kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. (1Co 1:2 ) |
ROH KUDUS ADALAH ALLAH |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by Buswell, T Tow & J Khoo | |||
Wednesday, 17 August 2011 22:09 | |||
ROH KUDUS ADALAH ALLAH
A Systematic Theology
In the Reformed and Premillennial Tradition of J Oliver Buswell By Timothy Tow and Jeffrey Khoo http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf
diterjemahkan oleh Peter Yoksan
Jika Allah itu esa, dan Yesus adalah Allah, proposisi bahwa Roh Kudus adalah Allah bukanlah suatu yang sukar untuk dimengerti. Bahwa gereja mula-mula sangat mengerti pengajaran ini dengan jelas terlihat dari alinea dalam Kisah Para Rasul 5:3-4, “Tetapi Petrus berkata, Ananias, mengapa Setan telah mengisi lubuk-jantungmu supaya (engkau) berdusta kepada Roh Kudus. … engkau bukan telah berbohong kepada manusia, tetapi kepada Allah.”
Bahwa Roh Kudus adalah Pribadi Ilahi, “Sama dalam substansi, setara dalam kuasa dan kemuliaan” dengan Bapa dan Putra, ditunjukkan di dalam Kitab Suci. Referensi-referensi tentang Roh dalam Injil Yohanes haruslah membuat ajaran ini menjadi lebih gamblang. Penyebutan pertama Allah Roh Kudus dalam Injil ke empat ditemukan dalam pasal satu, ayat 32-34. “Dan Yohanes memberi kesaksian, dengan berkata, Aku telah melihat Roh turun dari sorga seperti seekor burung merpati, dan Ia tinggal di atas Dia. Dan aku tidak mengenal Dia: tetapi Dia yang telah mengutus aku untuk membaptis dengan air, Yang Sama telah berkata kepadaku, Atas Siapa yang kamu lihat Roh turun dan tinggal di atasNya, Yang Sama adalah Dia yang membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat, dan memberikan kesaksian bahwa Dia adalah Putra Allah.”
Pikiran yang terkandung dalam ayat-ayat ini berhubungan erat dengan apa yang diungkapkan dalam 1 Korintus 12:13, “Sebab melalui satu Roh kita semua telah dibaptis ke dalam satu tubuh … dan kita semua telah dibuat untuk minum dari satu Roh.” Dalam referensi-referensi ini, kita melihat bahwa Roh Kudus dibandingkan dengan kuasa dari Allah yang menyegarkan dan memberi kehidupan, di bawah metafora tentang air baptisan, dan air minum. Dalam bentuk “burung dara” dalam penglihatan itu yang terjadi saat pembaptisan Yesus, kita mengetahui simbul yang tenang, dan karakter yang tidak menonjolkan Diri dari cara Roh Kudus beroperasi.
|
|||
Last Updated on Thursday, 18 August 2011 16:40 |