TIDAK TERBATAS, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DI DALAM KEKUDUSAN-NYA PDF Print E-mail
Written by Terang Alkitab   
Sunday, 20 December 2009 16:11

MENGENAL ALLAH DAN FIRMANNYA (23/90)
Pedoman Saaat Teduh ( Hari Ke-23 dari 90 Hari)

TIDAK TERBATAS, KEKAL DAN TIDAK BERUBAH DI DALAM KEKUDUSAN-NYA
IMAMAT 1 1:44-45
Ibrani 12:14

 

"Haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus."

 


Kekudusan Allah merupakan atribut moral-Nya yang sentral. Kata Ibrani yang umum untuk "kudus" di dalam Perjanjian Lama adalah qadhosh. Makna dasar dari kata ini tampaknya adalah "pemisahan dari, dan permusuhan terhadap, segala kejahatan dan kecemaran." Di dalam Perjanjian Baru, kata Yunani yang paling umum untuk "kudus" adalah hagios, yang memiliki ide hakiki yang sama.

Allah tentu saja kudus secara sempurna sejak segala kekekalan silam sampai segala kekekalan yang akan datang. Kekudusan Allah akan mengungkapkan sifat-Nya yang kudus. Ketika kita berkata bahwa Allah adalah kudus, kita memaksudkan bahwa kehendak Allah adalah kudus secara sempurna, dan bahwa kehendak-Nya merupakan ungkapan dari sifat-Nya yang kudus secara sempurna.

Kekudusan Allah merupakan tema yang terus-menerus ditekankan dan diulang di seluruh Alkitab. "...haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus... jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Im. 11:44-45).

Sesuai natur-Nya yang kudus, Allah pasti membenci dosa. "Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman" (Hab. 1:13). "Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan"(Ibr. 12:29). "Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup" (lbr. 10:31). "... kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan"(Ibr. 12:14).

Meski satu-satunya standar kita yang terlihat adalah kehendak Allah yang diwahyukan (yaitu Firman Allah), kita memahami bahwa norma etis diturunkan dari sifat kudus yang dimiliki Allah. Benar adalah benar dan salah adalah salah, karena Allah adalah kudus. Kita memiliki pengetahuan tentang apa yang benar dan apa yang salah karena sifat Allah yang kudus telah diwahyukan oleh kehendak-Nya yang kudus di dalam Hukum-Nya yang kudus yang terdapat di dalam Alkitab.

RENUNGKAN
Kasih adalah penggenapan Hukum Allah.

DOAKAN

Bapa, aku mengasihi-Mu dengan mentaati Firman-Mu.

 
Share