SIFAT KEKAL DARI DEKRIT-DEKRIT ALLAH PDF Print E-mail
Written by Terang Alkitab   
Tuesday, 30 March 2010 17:08

MENGENAL ALLAH DAN FIRMANNYA (59/90)
Pedoman Saaat Teduh ( Hari Ke-59 dari 90 Hari)

 

 

SIFAT KEKAL DARI DEKRIT-DEKRIT ALLAH

"Rencana TUHAN tetap selama-lamanya."


MAZMUR 33:1-11
Yesaya 46:9-10

Dekrit-dekrit Allah tidak pernah memiliki awal. Jika dekrit-dekritnya ditetapkan di dalam proses waktu dan peristiwa-peristiwa,  Allah tidak mahatahu. Maka kita diberitahu bahwa panggilan terhadap diri kita didalam Kristus adalah "berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman"(2Tim. 1:9). Sama dengan ini Yesaya mengatakan, "TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: `sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang. demikianlah akan terlaksana' (Yes. 14;24). "Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan" (Yes. 46:9-10).


Dekrit-dekrit Allah adalah tidak berubah sampai kekekalan yang akan datang. "Tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun"(Mzm. 33:11). Tujuan Allah dengan memberikan kita posisi di dalam Kristus adalah "supaya pada masa yang akan ,datang la menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus" (Ef. 2:7).


Karena Allah adalah tidak terbatas, kekal dan tidak berubah di dalam segenap kesempurnaanNya, maka kesimpulannya adalah bahwa kebaikan tertinggi yang bisa dihasilkan di dalam :ciptaan yang terbatas adalah bahwa Allah harus dimuliakan. Bahwa kasih-Nya, kebaikanNya, kekudusan-Nya dan keadilan-Nya harus diagungkan dengan tanpa batas di antara .ciptaan-Nya merupakan sasaran tertinggi yang bisa dibayangkan dari semua peristiwa yang terbatas. Seperti dinyatakan Katekismus Singkat Westminster, "Dia demi kemuliaan-Nya sendiri telah menetapkan sebelumnya segala hal yang akan terjadi." Apapun yang terjadi di bumi dan di dalam sejarah, semua hal dan peristiwa akhirnya akan menambah kemuliaan bagi Allah.

RENUNGKAN
"Gereja adalah pentas utama bagi kemulian-Nya"(Calvin).

DOAKAN
"Datanglah Hai Engkau Raja yang Mahakuasa, kami untuk memuji nama-Mu, tolong kami untuk memuji: Bapa yang Empunya segenap kemuliaan,segala kemenangan. Datang dan bertahtalah atas kami, Engkau Yang lanjut usianya."


Last Updated on Wednesday, 21 April 2010 17:29
 
Share