MENGENAL ALLAH DAN FIRMANNYA 83/90)
Pedoman Saaat Teduh ( Hari Ke-83dari 90 Hari)

FIRMAN ALLAH BEGITU BERHARGA BAGIKU

"Aku bergembira atas janji-Mu."

MAZMUR 139:17
Mazmur 119:172

Kemahatahuan Allah tidak memberikan penghiburan bagi pikiran yang tidak percaya, tetapi bagi anak-anak Allah pengetahuan mengalirkan penghiburan yang berlimpah. Allah selalu memikirkan kita, tidak pernah mengalihkan pikiran-Nya dari kita, selalu melihat kepada kita; dan justru inilah yang kita inginkan, karena sangatlah menakutkan jika kita berada di luar penglihatan Bapa sorgawi kita meski hanya sekejap. Pikiran-pikiran-Nya selalu lembut, penuh kasih, berhikmat, bijak, bijak dan jangkau luas, dan memberikan kita manfaat yang tidak terhitung: maka mengingat semuanya ini sangat menyukakan hati. Tuhan selalu memikirkan umat-Nya; itulah yang menyebabkan pemilihan atas umatNya dan kovenan (perjanjian) anugerah yang menghasilkan keselamatan mereka diperoleh; Dia akan selalu memikirkan umatNya: karena ada ketekunan final pada diri umatNya yang dengannya mereka akan di bawah kepada keselamatan menuju peristirahatan final mereka. Di dalam semua pengembaraan kita, tatapan siaga Pengawas Kekal kita selalu terpaku kepada kita—kita tidak pernah bergerak melampaui mata Sang Gembala. Di dalam kesedihan kita Dia melihat tanpa henti, dan tidak ada erangan sakit  yang luput dari tatapan-Nya; di dalam kesusahan kita, Dia menandai semua pergumulan yang dialami umat-Nya yang setia. Pemikiran yang demikian tentang Allah melingkupi di semua jalan kita dan menembus lubuk hati terdalam dari beberadaan kita. Tidak ada syaraf atau jaringan, katup atau nadi, dari susunan tubuh kita yang tidak dipedulikan; semua hal-hal kecil di dunia kita yang kecil dipikirkan oleh Allah yang Besar.

pembaca yang kekasih, apakah kebenaran ini berharga bagi Anda? Jika demikian berpeganglah pada kebenaran. Jangan biarkan din Anda tersesat oleh filsafat-filsafat duniawi yang bodoh yang memberitakan Allah tidak berpirbadi, dan berbicara tentang zat yang memiliki eksistensi dari dirinya sendiri dan memerintah dirinya sendiri. Tuhan hidup memikirkan kita, kebenaran ini terlalu berharga bagi kita untuk bisa kita biarkan dirampas begitu saja. Tatapan seorang raja begitu bernilai sehingga orang yang menerima tatapan itu merasakan betapa beruntungnya dirinya; jika demikian betapa lebih lagi tatapan dari Sang Raja atas segala raja! Jika Tuhan memikirkan kita, semuanya akan baik, dan kita senantiasa bisa bersuka.
(C.H. Spurgeon).

RENUNGKAN
Apakah aku menghargai pikiran-pikiran yang diwahyukan kepadaku di dalam Alkitab?

DOAKAN
Kiranya aku rajin membaca firman-Mu,ya Tuhan.