EKSISTENSI ALLAH (I) PDF Print E-mail
Written by Terang Alkitab   
Thursday, 17 December 2009 20:22

MENGENAL ALLAH DAN FIRMANNYA (5/90)
Pedoman Saaat Teduh ( Hari Ke-5 dari 90 Hari)

 

EKSISTENSI ALLAH (I)
ROMA 1:16-20
Ibrani 1 1: 1 1

"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah. "



Di dalam memberitakan Injil, tidak ada keharusan untuk membuktikan eksistensi Allah. Berita Kristen tidak tergantung kepada argumentasi-argumentasi mengenai eksistensi Allah, melainkan bersandar kepada kuasa Roh Kudus yang menginsafkan dan mempertobatkan. Kristus menjanjikan kuasa Roh Kudus yang meyakinkan yang akan menginsafkan dunia tentang dosa dan tentang kebenaran serta tentang penghakiman, yang khususnya akan menginsafkan tentang dosa ketidakpercayaan kepada-Nya (Yoh 16:8-9). Roh Kudus bukan hanya menginsafkan tetapi juga melahirbarukan, dan memberikan karunia iman, yang adalah "pemberian Allah"(Ef. 2:8). Allahlah yang mengerjakan di dalam diri kita baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya (Flp. 2:13).

Allah telah menyatakan eksistensi-Nya melalui ciptaan-Nya. Ini jelas dinyatakan di dalam Roma 1:19-20, "Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dan karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." Dari teks Alkitah ini kita bisa melihat bahwa betapapun kita telah terjatuh dan berdosa, ketika kita memandang dunia di sekitar kita, dan bisa berkesimpulan bahwa dunia ini pasti berasal dari Sang Pencipta, Bagaimana terjadinya kosmos, "dunia yang luar biasa, luas, indah dan menakjubkan ini"?. Mempercayai bahwa Allah menciptakannya secara ex nihilo (dari yang tidak ada), adalah jauh lebih logis ketimbang mempercayai evolusi dan kekekalan zat. "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat" (lbr. 11:3). Setiap hal pasti memiliki awalnya dari yang "tidak ada," kecuali Allah sendiri.


RENUNGKAN
Sembahlah Sang Pancipta, bukan ciptaan.

DOAKAN
"Seluruh dunia tunduk kepada kuasa-MU, Seluruh sorga di atas sana memuja-Mu.

Memenuhi langit dengan seruan nan indah. Kudus, kudua,kudus Tuhan!"

 
Share