Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat (1 Petrus 3:15) |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by Buswell, T Tow & J Khoo | |||
Wednesday, 17 August 2011 20:12 | |||
“WAKTUKU DI TANGANMU”
A Systematic Theology In the Reformed and Premillennial Tradition of J Oliver Buswell By Timothy Tow and Jeffrey Khoo http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf diterjemahkan oleh Peter Yoksan Providensi Allah mencakup kuasa utuh untuk melaksanakan kehendakNya di antara bangsa-bangsa di bumi, apakah itu melalui mujizat maupun dengan peristiwa alam. “Oh Asyur, yang menjadi cambuk murkaKu dan yang menjadi tongkat amarahKu! Aku akan mengutusnya kepada bangsa yang munafik, dan Aku akan memerintahkannya melawan umat sasaran murkaKu, untuk melakukan perampasan dan penjarahan, dan untuk menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan. Tetapi dia sendiri tidak demikian maksudnya dan tidak demikian rancangan jantungnya, melainkan niat jantungnya ialah hendak memunahkan dan hendak melenyapkan tidak sedikit bangsa-bangsa...Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu!” (Yesaya 10:5-7, 10:15). “Dia memerintah dengan kuasaNya sampai selama-lamanya; mataNya memperhatikan bangsa-bangsa: supaya jangan pemberontak meninggikan diri-mereka sendiri” (Mazmur 66:7). “Dia mengubah waktu dan musim, Dia memecat raja-raja dan mengangkat raja-raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang mengenal pengertian” (Daniel 2:21).
Nebukadnezar harus belajar “bahwa Yang Mahatinggi memerintah dalam kerajaan manusia, dan memberikannya kepada barang-siapa sesuai yang Ia ingini” (Daniel 4:25); dan akhirnya ia mengakui, “...Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaanNya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaanNya turun-temurun. Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendakNya terhadap bala tentara langit dan di antara penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tanganNya atau berkata kepadaNya: "Apa yang Kaubuat?" (Daniel 4:34-35).
TUHAN berkata kepada Cyrus (Koresh), “Aku adalah TUHAN, dan tiada yang lain, tidak ada Allah selain Aku: aku mempersenjatai engkau, walaupun engkau tidak mengenal Aku” (Yesaya 45:5). Kepada Sanherib (Sennacherib) Allah berkata, “Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata keangkuhanmu telah naik sampai ke telingaKu, maka Aku akan menaruh kaitKu pada hidungmu dan kekangKu pada bibirmu, dan Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau datang” (2 Raja-raja 19:28). “Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari selatan datangnya promosi itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkanNya yang satu dan ditinggikanNya yang lain” (Mazmur 75:8-9). “Waktuku ada di tanganMu” (Mazmur 31:16). Allah memerintah dan menunggang-balikkan penguasa-penguasa dunia ini.
|
|||
Last Updated on Thursday, 18 August 2011 17:12 |