YESUS ADALAH ALLAH

A Systematic Theology

http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf

diterjemahkan oleh Peter Yoksan

Ketika Tomas, si peragu, telah melihat Tuhan yang telah bangkit, dia berseru, “Ya TUHANku dan ya Allahku” (Yohanes 20:28). Tidak pernah ada keraguan bahwa para murid mula-mula percaya bahwa Yesus adalah Allah melalui kata-kata dalam pengertian mutlak tanpa pembatasan atau subordinasi. Paulus melukiskan orang kudus sebagai “Sedang menantikan pengharapan mulia itu, dan kedatangan mulia dari Allah Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13). Bahwa nama “Allah” ditujukan pada Yesus dalam teks ini sangat jelas. Sangatlah jelas dalam seluruh Perjanjian Baru bahwa Kristus yang kedatanganNya yang mulia dinantikan. Kristus Yesus adalah Allah Mahabesar dan Juruselamat kita.

Dengan bentuk ekspresi yang sama, Petrus mengacu kepada mereka yang telah memiliki iman “dalam pembenaran (justifikasi) oleh Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Dan dia melanjutkan, “Anugerah dan damai bertambah atas kamu melalui pengetahuan akan Allah, dan Yesus Tuhan kita” (2 Petrus 1:2). Paulus mengacu kepada Kristus dengan kata-kata, “Kristus …, yang adalah di atas semua, Allah yang terpuji sampai selamanya” (Roma 9:5). Sekali lagi Paulus mengacu kepada “anugerah Allah kita dan Tuhan, Yesus Kristus” (2 Tesalonika 1:12). Terbukti bahwa nama-nama Kristus dan Allah adalah saling berhubungan (interchangeable) dalam pikiran Paulus.

Bukti-bukti kuat lainnya bahwa Yesus tidak lain tidak bukan adalah Allah Sendiri adalah dalam Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah;” dan dalam 1 Timotius 3:16 “Dan tanpa kontroversi misteri kesalehan adalah hal yang besar: Allah menjelma menjadi daging, dibenarkan dalam Roh, terlihat oleh para malaikat, diberitakan kepada orang segala bangsa (etnis), dipercayai di dalam dunia, diterima ke dalam kemuliaan.”

 diterjemahkan oleh Peter Yoksan