TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK-BERUBAH DALAM KEBENARNNYA PDF Print E-mail
Written by Buswell, T Tow & J Khoo   
Wednesday, 17 August 2011 22:15

 

TIDAK TERHINGGA, KEKAL DAN TIDAK-BERUBAH

DALAM KEBENARNNYA


A Systematic Theology

In the

Reformed and Premillennial Tradition

of J Oliver Buswell

By

Timothy Tow and Jeffrey Khoo

 

diterjemahkan oleh Peter Yoksan

“Tidaklah mungkin buat Allah untuk berbohong” (Ibrani 6:18). Kitab Suci berkata bahwa kita memiliki “Allah yang tidak dapat berbohong” (Titus 1:2), dan “Dia tidak dapat menyangkal DiriNya Sendiri” (2 Timotius 2:13).

 

 

Allah yang menulis Alkitab adalah Allah yang benar. Hukum-hukumNya adalah kebenaran tertinggi di setiap area kehidupan di muka bumi. Kebenaran ilahi dan sorgawi adalah hal esensi tentang karakter Allah adalah di atas hukum-hukum dan logika manusia dan tercakup di dalamnya seluruh wahyu yang merupakan bukti yang ditemukan dalam kata-kata Kristus, “Sebagai akibat perkataan-perkataanNya, banyak-orang telah percaya kepadaNya. Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang telah percaya kepadaNya, Jika kamu-semua tinggal dalam perkataanKu, maka kamu-semua sungguh-sungguh adalah murid-muridKu; dan kamu-semua akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:30-32). Kita diberitahu bahwa “anugerah dan kebenaran datang melalui Yesus Kristus” (Yohanes 1:17). Haruslah dicatat di sini bahwa Yohanes tidak bermaksud bahwa tidak ada anugerah dan kebenaran sebelum kehidupan Kristus di bumi, tetapi bahwa seluruh anugerah Allah dan seluruh kebenaran Allah, seperti yang diwahyukan kepada Musa dan para nabi dan yang juga diwahyukan saat Kristus hidup di muka bumi, seluruhnya dimediasikan melalui Dia sebagai Firman yang kekal (Yohanes 1:1).


 

Kehidupan Kristus di muka bumi telah diarahkan untuk wahyu dari kebenaran kekal Allah. “Karena itu Pilatus berkata kepadaNya, Jika demikian apakah Engkau adalah seorang raja? Yesus menjawab, Engkau mengatakannya bahwa Aku adalah seorang Raja. Untuk hal-ini Aku dilahirkan, dan untuk alasan ini Aku datang ke dalam dunia, supaya Aku dapat memberikan kesaksian tentang kebenaran. Setiap orang yang berasal dari kebenaran selalu mendengarkan suaraKu” (Yohanes 18:37). Dalam doaNya sebagai Imam Besar Tertinggi, Dia berkata, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaranMu: FirmanMu adalah kebenaran” (Yohanes 17:17).


 

Tanpa Kebenaran Allah di dalam Firman KudusNya, manusia berdosa akan terus berada dalam kebutaan sehingga tidak dapat mengenal Allah yang hidup dan benar dan satu-satunya Juruselamat dunia – TUHAN Yesus Kristus. Yesus berkata, “Aku adalah jalan dan kebenaran dan hidup: tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku” (Yohanes 14:6).

 

http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf

Last Updated on Thursday, 18 August 2011 16:28
 
Share