PENGHAKIMAN ALLAH TERHADAP KAUM ATHEIS PDF Print E-mail
Written by Buswell, T Tow & J Khoo   
Wednesday, 17 August 2011 22:24

 

PENGHAKIMAN ALLAH TERHADAP KAUM ATHEIS


A Systematic Theology

In the

Reformed and Premillennial Tradition

of J Oliver Buswell

By

Timothy Tow and Jeffrey Khoo

 


diterjemahkan oleh Peter Yoksan


Memang tidak perlu ada perdebatan. Keberadaan Allah adalah sebuah fakta. Jika manusia menyangkal fakta ini, penghakiman Allah akan dihadapinya. “Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata untuk mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dariNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan jantung mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, dan burung-burung, dan binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang melata. Karena itu juga Allah menyerahkan mereka kepada keinginan jantung mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk ciptaan dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, percabulan, kejahatan, keserakahan, kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, pengingkar perjanjian-sumpah, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. Sebab walaupun mereka mengetahui penghakiman Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka suka dengan mereka yang melakukannya” (Romans 1:18-32).

 

http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf

Last Updated on Thursday, 18 August 2011 16:15
 
Share