Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1Co 1:30 ) |
Kehendak TUHAN bersifat Punitif/Menghukum Yang Tidak Mau Bertobat! (Aspek Ke VII Kehendak Alllah) |
![]() |
![]() |
![]() |
Written by Peter Yoksan | |||
Saturday, 10 March 2012 07:44 | |||
Ringkasan Khotbah 4 Maret Tahun TUHAN 2012
Kehendak TUHAN bersifat Punitif/Menghukum Yang Tidak Mau Bertobat! Bilangan 22:1-41
Lalu pulanglah pejabat-pejabat Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, mereka berkata “Bileam menolak datang bersama kami.” Balakpun mengirim pejabat lebih terkemuka dan dengan bekal uang lebih banyak. Mereka berkata kepada Bileam: ”beginilah kata Balak bin Zipor janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku, sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, apapun yang kau minta dariku, akan kukabulkan. Mereka bermalam di rumahnya dan menunggu TUHAN berfirman Bileam. Bileam kembali menemui Allah untuk bertanya lagi apakah Allah berubah pikiran tetapi Allah tidak bisa berubah selamanya, Ia tidak seperti pikiran manusia yang selalu berubah-ubah. Allah berkata kepadanya “jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah (artinya pergi dan matilah) bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kau katakan. Tiga cara Allah menegur, mempermalukan & dan akhirnya Allah menghukum mati Bileam:
Biliem berkeinginan mengutuk bangsa Israel yang TUHAN telah berkati (karena ia mau uang) tetapi malah ia memberkati mereka. Bileam heran dengan semua itu kemudian dia pindah ketimpat lain dan mencoba mengutuk bangsa itu tetapi lagi-lagi malah berkat yang keluar dari mulutnya. Ini terjadi tiga kali. 3. Akhirnya Bileam Mati Oleh Pedang (Bilangan 31:8) Bileam orang yang tidak tau malu Tuhan melarang dia tetapi dia tidak mau mendengar perkataan TUHAN dia tidak bisa mengutuk bangsa itu kemudian dia berkata pada Balak untuk mengirim wanita cantik tak bersusila supaya pria Israel jatuh dalam dosa/melakukan perjinahan, menyembah berhala dan TUHAN akan murka pada bangsa itu. Bileam berkawan dengan Barak yaitu orang yang tidak tahu berterima-kasih karena TUHAN telah membinasakan musuhnya yaitu raksasa Og (Bil 21). Bileam tetap tidak bertobat sehingga akhirnya ia mati oleh pedang (Bil 31:8). Orang percaya tidak dapat dikutuk tetapi digoda supaya berdosa.
Diringkas oleh Gloria Sindora, diedit oleh PY
|
|||
Last Updated on Saturday, 10 March 2012 07:46 |