Pesta Nikah Putra Raja (Perumpamaan ke-34) PDF Print E-mail
Written by Peter Yoksan   
Sunday, 13 April 2014 04:45

Ringkasan Khotbah 6 April Tahun TUHAN 2013


 

40 Perumpamaan Yesus dalam 7 Kategori

VI. Allah menyatakan Diri-Nya Hakim & Tentang Akhir Zaman

Pesta Nikah Putra Raja  (Perumpamaan ke-34)

- Matius 22:1-14

Oleh: Gembala Sidang Peter Yoksan

 


Jika kita ingin mempelajari kehidupan Yesus maka kita dapat membaca buku “Injil Tuhan Yesus.” Kehidupan Yesus secara ringkas dapat disingkat menjadi 5 poin ABCDE yaitu:

Ada sebelum dunia tercipta dimana Yesus sudah ada sebelum dunia ini ada;

Benar jelma menjadi manusia dimana Ia sungguh-sungguh sudah menjelma menjadi 100% manusia;

Canangkan Firman Bapa dimana Yesus menjalankan semua perintah Bapa Sorgawi di dunia ini;

Di Calvary mati tebus kita dimana Yesus mati menebus dosa kita dengan mati, dikubur dan bangkit pada hari ketiga;

Elukan Yesus puji Tuhan Maranatha artinya setelah naik ke surga Yesus akan kembali menjadi hakim atas orang hidup dan orang mati. Dalam buku Injil Tuhan Yesus  (ITY) terdapat 233 perikop. Kelas Malam STARA, sudah belajar sampai perikop ke-54.

 


Pagi ini kita membahas point “D” yaitu Yesus mati Di Calvary menebus kita. Pada hari Minggu di minggu terakhir kehidupan-Nya (Minggu Palem) Yesus masuk ke Yerusalem dengan menunggang seekor kedelai (perikop 165-167 ITY). Hal ini sudah dinubuatkan sebelumnya di Zakharia 9:9. Di Kelas Malam STARA dipelajari ada 300 nubuatan tentang Yesus dan ada 37 nubuatan yang telah digenapi dibahas dengan rinci satu persatu seperti tercantum dalam diktat.



Keesokan harinya yaitu hari Senin di Minggu Palem Yesus mengutuki pohon ara (Perikop 168 ITY). Kemudian untuk kedua kalinya Yesus menyucikan Bait Allah (Perikop 169 ITY) dan Ia juga menyembuhkan orang sakit di Bait Allah (Perikop 170 ITY). Pada hari Selasa, orang melihat pohon ara yang dikutuki itu sudah kering dan mati. Orang lalu bertanya mengenai kuasa Yesus tetapi Yesus menjawab mereka dengan perumpamaan tentang 2 putra,  perumpamaan tentang penyewa kebun anggur yang jahat dan perumpamaan tentang perjamuan nikah (Perikop 175 ITY). Yesus menjawab menggunakan perumpamaan karena para pemimpin orang Yahudi tidak menyukai Yesus yang telah mengusir orang berjualan dan menukar uang  di Bait Allah. Mereka mau menjadikan Yesus sebagai  raja supaya dapat mengusir penjajah yaitu bangsa Roma. Akan tetapi Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Allah bukan tentang Kerajaan Dunia.

 


Matius 22:2,  Yesus mengatakan bahwa hal Kerajaan sorga itu seumpama seorang raja yang akan mengadakan pesta pernikahan untuk putranya. Orang Isarel mempunyai 7 hari raya (dari Kitab Keluaran s/d Ulangan). Angka 7 adalah Angka Tuhan (Angka Sempurna). Hari raya orang Yahudi ada 7 itu karena Tuhan ingin mengajarkan mereka bahwa hidup mereka di dunia hanya sementara. Ketujuh hari raya itu adalah sbb:

1) Paskah, untuk mengingat saat mereka keluar dari Mesir;

2) Roti Tak Beragi (HAG HAMATZOT);

3) Buah Sulung (YOM HABIKKURIM). Ketiga hari raya ini melambangkan Yesus yang akan mati demi dosa manusia dan bangkit dari kematian sebagai buah sulung yang bangkit dari kematian.

4) Pentakosta (SAVUOT), yaitu hari ke-50 setelah Paskah, melambangkan gereja akan didirikan dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi dan bahwa Tuhan akan memberikan Perjanjian Baru;

5) Nafiri/Trompet (YOM HASHANAH), yaitu mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali;

6) Hari Raya Penebusan (YOM KIPPUR) yang jatuh pada hari ke 10 bulan ke 7 melambangkan penghakiman pada akhir zaman;

7) Pondok Daun (SUKKOTH) melambangkan Yerusalem Baru.

Di Matius 25, Yesus dilambangkan sebagai mempelai pria dan gereja (orang percaya) adalah mempelai wanita. Suatu hari Allah akan mengmusnahkan seluruh dunia dan menciptakan langit baru dan bumi baru, dan Kerajaan Yesus adalah kerajaan damai karena Yesus akan menghapus segala air mata.

 


Matius 22:1-14 dapat dibagi menjadi 4 bagian dengan bentuk khiastik  A B A’ B’:


1) = A = Undangan untuk pesta nikah putra raja (ayat 1-4). Orang yang diundang raja akan merasa sangat terhormat. Makanan yang dihidangkan begitu banyak dan lezat jadi tidak ada alasan untuk tidak mau pergi. Raja yang mengundang melambangkan Allah Bapa (Matius 18:23, Matius 25:1-13). Raja ini mengumumkan bahwa semua makanan sudah disiapkan. Zaman dulu makanan tidak dapat langsung dipesan banyak jadi harus disiapkan ajauh-jauh hari. Pesta juga bisa berlangsung 1 minggu lamanya.

 

2) = B = Penolakan dan Penghakiman untuk mereka yang menolak (ayat 5-7). Orang-orang yang diundang menolak datang karena: 1) mereka tidak menghormati raja seperti kita juga yang tidak menghormati Allah; b) mereka tidak mempunyai hubungan dengan putra raja itu; c) mereka sibuk; d) mereka mempunyai banyak pekerjaan; e) mereka adalah pembunuh para nabi dan rasul (Kisah7 yaitu Stefanus). Dengan demikian raja itu murka dan ia membinasakan  kota  itu.  Hal  ini  memberitahukan  bahwa  karena  penolakan orang Yahudi terhadap Yesusmaka Kota Yesusalem dihancurkan 2 kali. Yang pertama tahun 586 SM oleh Nebukadnesar dan yang ke-2 kali pada tahun 70 oleh Jenderal Titus dari Roma:

 

3) = A' = Undangan kepada mereka yang berada di luar kota (ayat 9-10). Raja lalu mengutus para budak ke kota lain di jalan-jalan besar mengundang orang untuk datang (ayat 9). Orang yang diundang ada yang jahat ada baik semuanya diundang (ayat 10) menandakan undangan Allah kepada semua manusia. Hal ini berhubungan dengan Matius 21:43 bahwa karena orang Israel menolak Injil maka Injil diberitakan kepada bangsa-bangsa lain;

 

4) = B' = Penolakan dan penghakiman untuk yang tidak berpakaian pesta (ayat 11-12). Ada yang datang ke pesta dengan tidak berpakaian pesta. Ini artinya kalau kita datang ke pesta Allah maka kita harus mengenakan pakaian pesta yaitu jubah kebenar-adilan yang telah Yesus kenakan pada kita melalui ketaatan sempurna mewakili semua manusia menjalankan seluruh hukum  Allah selama 33,5 tahun. Pakaian kita yang lama yang bau dan compang-camping penuh dosa tidak akan diterima di pesta Allah.


Kesimpulan dari semuanya ada di ayat 14. Allah mengundang semua kita untuk percaya Yesus. Jikalau ada keluarga kita yang belum percaya maka kita  harus terus berdoa dan menginjili mereka supaya semua anggota keluarga bisa percaya karena barang siapa yang tidak percaya akan dilempar ke dalam danau api dimana di sana terdapat penderitaan selama-lamanya (ayat 13).


 

(Diringkas oleh Hendriana)

Last Updated on Sunday, 13 April 2014 04:51
 
Share